Mamasa, toBagoes Sulbar – Suasana damai dan kekeluargaan menyelimuti rumah Kepala Desa Rantebulahan pada Rabu sekitar pukul 13.30 WITA, saat dilangsungkannya proses mediasi antara pemuda Desa Rantebulahan dan Desa Sendana. Mediasi ini dilakukan sebagai tindak lanjut atas insiden perselisihan yang terjadi malam sebelumnya, sekitar pukul 22.30 WITA, di jembatan Mambi, 16 Juli 2025
Pertemuan yang dimediasi oleh pihak desa dan kepolisian ini bertujuan untuk menyelesaikan permasalahan secara kekeluargaan dan mencegah terjadinya konflik lanjutan. Dalam kesepakatan yang dicapai, kedua belah pihak sepakat untuk berdamai dan berjanji tidak akan mengulangi perbuatan atau perkelahian serupa di masa mendatang.
Adapun perwakilan pemuda dari Desa Rantebulahan yang hadir dalam mediasi antara lain: Apdal, Erwin, Attok, Arya, Asral, Asrul, Sharul, Haikal, dan Borjo. Sementara itu, dari pihak Desa Sendana hadir tiga pemuda yakni Yahyah, Rahman, dan Burhan.
Turut hadir dalam mediasi ini Kepala Desa Rantebulahan Budiman, Aipda Usman selaku PS Kanit Patroli, tokoh masyarakat Desa Rantebulahan Bapak Pitri, Kepala Dusun Kampung Tua Syarul, Sekretaris Desa Rantebulahan Jais, serta tokoh masyarakat Desa Sendana Bapak Randi.
Seluruh proses mediasi berlangsung aman, tertib, dan kondusif, serta berakhir pada pukul 15.37 WITA. Tidak ada unsur paksaan dalam pelaksanaan kesepakatan ini, dan kedua pihak menyatakan damai dengan tulus atas dasar kekeluargaan.
Humas Polres Mamasa


