Pasangkayu, toBagoes Sulbar – Akses jalan utama penghubung Dusun Batu Kasoro dan Dusun Ujuna Baru, Desa Pangiang, Kecamatan Bambalamotu, Kabupaten Pasangkayu, sempat lumpuh akibat longsor yang terjadi pada Sabtu (23/8/2025) dini hari. Material tanah dan batu menutup badan jalan sehingga kendaraan roda dua maupun roda empat tidak dapat melintas.
Menanggapi kondisi tersebut, Babinsa Koramil 1427-02/Bambalamotu, Sertu Amiruddin, bersama pemerintah desa pangiang dan puluhan warga bergerak cepat melakukan kerja bakti. Dengan peralatan sederhana berupa sekop dan cangkul, mereka bergotong royong membersihkan timbunan longsor demi memulihkan akses warga.
“Longsor terjadi sekitar pukul 04.00 WITA akibat curah hujan tinggi. Untuk sementara, kami bersama warga berinisiatif membuka jalan sambil menunggu bantuan alat berat dan mobil pemadam kebakaran untuk penyemprotan agar jalan tidak licin,” ujar Sertu Amiruddin.
Kegiatan gotong royong ini juga diikuti Kepala Desa Pangiang, Rizal, S.Pd, Kepala Dusun Ujuna Baru Muhtar, Kepala Dusun Salule Rusman, serta sekitar 30 warga setempat. Kehadiran mereka menunjukkan semangat kebersamaan dalam menghadapi bencana.
Kepala Desa Pangiang, Rizal, S.Pd menyampaikan apresiasi atas sinergi Babinsa dan masyarakat. “Alhamdulillah, berkat kerja sama dan gotong royong, jalan sudah kembali bisa dilewati. Kami bangga dengan sinergi masyarakat bersama Babinsa yang bergerak cepat demi kelancaran mobilitas warga,” ungkapnya.
Sementara itu, Danramil 1427-02/Bambalamotu, Letda Inf Bahar Talatta, menegaskan bahwa keterlibatan Babinsa di setiap musibah merupakan wujud nyata pengabdian TNI kepada rakyat. “Babinsa adalah ujung tombak terdekat dengan masyarakat. Kehadiran mereka bukan hanya membantu secara fisik, tetapi juga memberi semangat dan ketenangan,” jelasnya.
Senada, Dandim 1427/Pasangkayu, Letkol Czi Dony Siswanto, memberi apresiasi atas kekompakan warga dan Koramil. “Kami bangga Babinsa bersama masyarakat bergerak cepat membuka akses jalan. Semangat gotong royong ini harus terus dipelihara, karena TNI tidak bisa berdiri sendiri tanpa rakyat,” tegasnya.
Sertu Amiruddin juga mengingatkan masyarakat agar tetap waspada di titik rawan longsor, mengingat hujan dengan intensitas tinggi masih terjadi di Pasangkayu. “Kami berharap warga lebih berhati-hati karena kondisi tanah masih labil,” tambahnya.
Dengan terbukanya kembali akses jalan, aktivitas masyarakat pun berjalan normal. Peristiwa ini menjadi bukti pentingnya kebersamaan dan kepedulian dalam menghadapi bencana.
Sumber Berita: PEN Korem 142/Tatag Mamuju
Editor: Sadiman
