Majene, toBagoes Sulbar – Komitmen membangun negeri dari pelosok kembali ditegaskan dalam kegiatan Upacara Penutupan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Ke-126 Tahun Anggaran 2025, yang digelar di Lapangan Betteng, Kecamatan Pamboang, Kabupaten Majene, Kamis (6/11/2025).
Upacara berlangsung khidmat dengan Kapolres Majene, AKBP Muhammad Amiruddin, S.I.K., turut hadir bersama unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) lainnya.
Kegiatan ini mengusung tema besar:
“Dengan Semangat TMMD, Mewujudkan Pemerataan Pembangunan dan Ketahanan Nasional di Wilayah.”
Upacara dipimpin langsung oleh Kapoksahli Kodam XXIII/Palakawira Brigjen TNI Sugiono, S.I.P. selaku Inspektur Upacara.
Dalam sambutannya, AKBP Muhammad Amiruddin menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan TMMD Ke-126 yang dinilai mampu memberikan dampak nyata bagi masyarakat desa, terutama di bidang pemerataan pembangunan dan peningkatan kualitas hidup warga.
“Sinergitas antara TNI, Polri, dan pemerintah daerah menjadi kunci keberhasilan program seperti TMMD ini. Kami siap mendukung setiap langkah yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” ujar Kapolres Majene.
Beliau menegaskan bahwa kolaborasi lintas sektor bukan hanya sebatas simbol kerja sama, tetapi menjadi pondasi penting memperkuat ketahanan sosial dan keamanan di tingkat akar rumput.
TMMD Ke-126 di Kabupaten Majene menjadi wujud kehadiran negara di tengah masyarakat desa. Melalui sinergi lintas instansi, berbagai pembangunan fisik dan nonfisik berhasil diselesaikan — mulai dari pembukaan akses jalan, perbaikan sarana umum, hingga kegiatan penyuluhan dan pemberdayaan warga.
Program TMMD juga dinilai mampu mendorong semangat gotong royong, mempererat hubungan TNI–Polri dengan masyarakat, sekaligus memperkuat rasa nasionalisme di daerah.
Selain Kapolres Majene, turut hadir dalam kegiatan tersebut Wakil Bupati Majene Dr. Hj. Andi Rita Mariani, M.Pd., Danrem 142/Tatag, Dandim 1418/Mamuju, Dandim 1401/Majene, serta jajaran pejabat Forkopimda Kabupaten Majene.
Turut serta pula para tokoh agama, tokoh masyarakat, tenaga kesehatan, dan perwakilan pemuda yang menjadi bagian dari sinergitas pelaksanaan TMMD di lapangan.
Kegiatan TMMD Ke-126 ini menjadi wujud konkret kolaborasi lintas lembaga dalam mempercepat pemerataan pembangunan di wilayah terpencil. Selain fokus pada infrastruktur, TMMD juga menghadirkan kegiatan nonfisik seperti sosialisasi hukum, kesehatan, dan wawasan kebangsaan bagi masyarakat.
“TMMD bukan sekadar proyek fisik, tapi gerakan sosial yang menumbuhkan rasa memiliki terhadap pembangunan. Inilah bentuk nyata kemanunggalan TNI–Polri dengan rakyat,” tutur salah satu pejabat TNI di sela acara.
Melalui program seperti ini, diharapkan masyarakat desa semakin mandiri, memiliki akses ekonomi yang lebih baik, dan berperan aktif dalam menjaga stabilitas keamanan wilayah.
Sebagai bagian dari unsur keamanan daerah, Polres Majene berkomitmen mendukung setiap program lintas sektoral yang berdampak langsung pada kesejahteraan masyarakat.
Kapolres menegaskan, kehadiran Polri dalam kegiatan seperti TMMD adalah bagian dari upaya mewujudkan “Polri Presisi” — yang responsif, transparan, dan bersinergi dalam pembangunan nasional.
“Kami tidak hanya menjaga keamanan, tapi juga turut membangun kepercayaan dan harapan masyarakat bahwa pemerintah hadir untuk mereka,” pungkas AKBP Muhammad Amiruddin.
Dengan berakhirnya TMMD Ke-126 di Majene, semangat kolaboratif antara TNI, Polri, pemerintah daerah, dan masyarakat diharapkan terus terjaga — sebagai langkah nyata menuju Indonesia yang kuat, sejahtera, dan berkeadilan.
Sumber Berita: Humas Polres Majene
Editor: Sadiman
